Halooo...
Pada postingan kali ini saya mendapatkan tugas dari dosen untuk mencari suatu kasus forensik pada bidang IT (Information Technology) yang biasanya disebut IT Forensik. namun jika langsung menuju ke kasusnya kita akan bingung karena mungkin ada yang masih awam dengan IT Forensik. oke akan saya jabarkan seperti berikut ini.
Apa sih IT forensik ???
IT
Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian
forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer
dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai
Digital Forensik. Kata forensik itu sendiri secara umum artinya membawa
ke pengadilan.
IT Forensik merupakan ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat), di mana IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta objektif dari sistem informasi.
Fakta-fakta tersebut setelah di verifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan di gunakan dalam proses hukum, selain itu juga memerlukan keahlian dibidang IT (termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.
Contoh barang bukti dalam bentuk elektronik atau data seperti :
• Komputer
• Hardisk
• MMC
• CD
• Flashdisk
• Camera Digital
• Simcard/hp
IT Forensik merupakan ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat), di mana IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta objektif dari sistem informasi.
Fakta-fakta tersebut setelah di verifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan di gunakan dalam proses hukum, selain itu juga memerlukan keahlian dibidang IT (termasuk diantaranya hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.
Contoh barang bukti dalam bentuk elektronik atau data seperti :
• Komputer
• Hardisk
• MMC
• CD
• Flashdisk
• Camera Digital
• Simcard/hp
Data atau barang bukti tersebut diatas
diolah dan dianalisis menggunakan software dan alat khusus untuk
dimulainya IT Forensik, Hasil dari IT Forensik adalah sebuah Chart data
Analisis komunikasi data target.
Apa sih tujuan dari IT forensik ???
Tujuan dari IT forensik adalah untuk menjelaskan keadaan artefak digital
terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media
penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM), dokumen elektronik
(misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang
secara berurutan bergerak melalui jaringan. Bidang IT forensik juga
memiliki cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik
jaringan, database forensik, dan forensik perangkat mobile.
Berikut prosedur forensik yang umum di gunakan antara lain :
- Membuat copies dari keseluruhan log data, files, daln lain-lain yang dianggap perlu pada media terpisah.
- Membuat fingerprint dari data secara matematis.
- Membuat fingerprint dari copies secvara otomatis.
- Membuat suatu hashes masterlist.
- Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan.
Sedangkan tools yang biasa digunakan untuk kepentingan komputer
forensik, secara garis besar dibedakan secara hardware dan software.
Hardware tools forensik memiliki kemampuan yang beragam mulai dari yang
sederhana dengan komponen singlepurpose seperti write blocker sampai
sistem komputer lengkap dengan kemampuan server seperti F.R.E.D
(Forensic Recovery of Evidence Device). Sementara software tools
forensik dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok yaitu aplikasi
berbasis command line dan aplikasi berbasis GUI.
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk analisis digital
adalah Forensic Tools Kit (FTK) dari Access Data Corp
(www.accesdata.com). FTK sebenarnya adalah aplikasi yang sangat memadai
untuk kepentingan implementasi komputer forensik. Tidak hanya untuk
kepentingan analisa bukti digital saja, juga untuk kepentingan
pemrosesan bukti digital serta pembuatan laporan akhir untuk kepentingan
presentasi bukti digital.
Ada banyak alasan-alasan untuk menggunakan teknik IT forensik:
- Dalam kasus hukum, teknik komputer forensik sering digunakan untuk menganalisis sistem komputer milik terdakwa ( dalam kasus pidana ) atau milik penggugat ( dalam kasus perdata ).
- Untuk memulihkan data jika terjadi kegagalan atau kesalahan hardware atau software.
- Untuk menganalisa sebuah sistem komputer setelah terjadi perampokan, misalnya untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan apa yang penyerang itu lakukan.
- Untuk mengumpulkan bukti untuk melawan seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh organisasi.
- Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimasi kinerja, atau reverse-engineering.
Contoh Kasus :
Berdasarkan data yang ada di TV dan surat kabar. Kasus pembobolan ATM ini di Indonesia dimulai di Bali, dengan korban nasabah dari 5 bank besar yakni BCA, Bank Mandiri, BNI, BII dan Bank Permata. Diindikasikan oleh polisi dilakukan dengan menggunakan teknik skimmer.
Modus pembobolan ATM dengan menggunakan skimmer adalah :
- Pelaku datang ke mesin ATM dan memasangkan skimmer ke mulut slot kartu ATM. Biasanya dilakukan saat sepi. Atau biasanya mereka datang lebih dari 2 orang dan ikut mengantri. Teman yang di belakang bertugas untuk mengisi antrian di depan mesin ATM sehingga orang tidak akan memperhatikan dan kemudian memeriksa pemasangan skimmer.
- Setelah dirasa cukup (banyak korban), maka saatnya skimmer dicabut.
- Inilah saatnya menyalin data ATM yang direkam oleh skimmer dan melihat rekaman no PIN yang ditekan korban.
- Pada proses ketiga pelaku sudah memiliki kartu ATM duplikasi (hasil generate) dan telah memeriksa kevalidan kartu. Kini saatnya untuk melakukan penarikan dana. Biasanya kartu ATM duplikasi disebar melalui jaringannya keberbagai tempat. Bahkan ada juga yang menjual kartu hasil duplikasi tersebut.
Sumber :
Di sini
Di sini
Di sini
Di sini